Mahasiswa Demo di Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ada Dugaan Pemotongan Uang Transport dan Honor Bimtek KPPS

- 6 Februari 2024, 11:18 WIB
Mahasiswa Demo di Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya, Pertanyakan Uang Transport dan Honor Bimtek KPPS
Mahasiswa Demo di Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya, Pertanyakan Uang Transport dan Honor Bimtek KPPS /Kabar Priangan/Aris M Fitrian/

KABAR TASIKMALAYA – Lebih dari 100 mahasiswa di Kabupaten Tasikmalaya melakukan aksi demo kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya di Ruko Blok Perkantoran Singaparna Jl. Raya Timur Singaparna, Senin 5 Februari 2024 siang kemarin.

Aksi demo para mahasiswa di kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya ini untuk mempertanyakan dugaan pemotongan uang transport dan honor bimtek (bimbingan teknis) KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara).

Kedatangan para mahasiswa ini ke kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya ini untuk kedua kalinya, sebab pada Kamis pekan lalu pun mereka sempat datang dengan tujuan yang sama, bahkan sempat melakukan audensi dengan para komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Mahasiswa yang hadir merupakan gabungan dari Pergerakan Islam Indonesia (PMII), Koalisi Mahasiswa dan Rakyat Tasikmalaya (KMRT) dan Himpunan Mahasiswa Leuwisari (HML). Aksi mahasiswa sempat sedikit memanas.

Baca Juga: Untuk mendorong Partisipasi Gen-Z, KPU Kota Tasikmalaya Akan Fokus Sosialisasi dengan Platform Digital

Mereka juga terlibat saling dorong dengan polisi yang melakukan pengamanan di gerbang masuk Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya. Akhirnya masa aksi pun dibiarkan masuk dan berorasi di dalam kompleks kantor KPU.

Dikutip dari kabar-singaparna.com, Koordinator Aksi, Mujib Rahman Wahid mengatakan, kedatangan para mahasiswa ke kantor KPU ini untuk mempertanyakan dugaan pemotongan honor transport dan honor Bimtek KPPS.

Dugaan pemotongan 

Sebab berdasarkan penelusurannya, kata Mujib, honor yang diterima oleh para anggota KPPS itu antara Rp50 ribu sampai Rp100 ribu. Padahal, pagu anggaran untuk honor dan bimtek KPPS Ini sebesar Rp150 ribu untuk transport dan Rp150 ribu untuk bimtek.

Baca Juga: Live Liga 1 Hari Ini, Tonton Link Streaming Persija vs Borneo FC Liga 1 di Sini: Prediksi Skor, Lineup Pemain

"Jadi temuan kami, tiap anggota KPPS menerima uang transpor yang berbeda-beda, ada yang menerima Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu setiap satu orangnya. Padahal menurut KPU, masing-masing mendapatkan Rp 150 ribu bimtek dan transport," jelas Mujib.

Hasil penghitungan pihaknya, jika pemotongan tersebut terjadi pada seluruh petugas KPPS maka besaran pemotongan biaya transport dan honor Bimtek mencapai Rp 3,5 miliar. Dimana angka tersebut yakni nilai pemotongan sebesar Rp 100.000 dikali dengan jumlah KPPS di Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 35 ribu lebih.

"Kalau kita kalkulasikan dengan jumlah ribuan TPS itu hampir Rp 3,5 miliar. Kami menuntut transparansi dari KPU. Dan kami menuntut KPU mengembalikan sisa uang yang dipotong ke KPPS," terangnya.

Baca Juga: Nenek Sableng di Cisompet Garut, Hadang Mobil Sambil Ancam Pengendara. Polisi Pun Pernah Dipalaknya

Untuk memastikan bahwa uang transport dan bimtek KPPS tersebut, para mahasiswa pun membuat surat pernyataan dengan ditandatangani ketua KPU bahwa siap mengembalikan uang tersebut. Dimana pihaknya memberi waktu 2 x 24 jam untuk mengembalikan uang tersebut kepada KPPS sebagai penerima haknya.

"Artinya selama dua hari. Kalau tidak, kita akan kembali lagi dengan massa aksi yang lebih banyak. Bahkan menghadirkan para KPPS," tegas Mujib.***

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang di kabar-singaparna.com dengan judul "Mahasiswa Demo Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Uang Transpor dan Bimtek KPPS"

Sumber Artikel berjudul "Mahasiswa Demo Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya Pertanyakan Uang Transpor dan Bimtek KPPS", selengkapnya dengan link: https://kabarsingaparna.pikiran-rakyat.com/kabar-singaparna/pr-3237682223/mahasiswa-demo-kantor-kpu-kabupaten-tasikmalaya-pertanyakan-uang-transpor-dan-bimtek-kpps

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah