Network
KABAR TASIKMALAYA - Setelah penetapan resmi perolehan suara Pileg dan Pilpres 2024, fokus perhatian DPD Golkar sudah diarahkan ke ajang Pilkada 2024. Mereka mulai pasang kuda-kuda dalam upaya membangun komunikasi dan koalisi dengan partai lain.
"Ya usai penetapan suara pileg, kami tentu konsentrasi dalam menghadapi Pilkada sembari mendorong H.M.Yusuf sebagai bakal calon walikota yang akan kami usung bisa lebih masif dan gencar melakukan sosialisasi," kata Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan S.Kom, Kamis 14 Maret 2024.
Terkait dengan siapa akan menjalin koalisi, Eries menyebut tak menutup pintu untuk setiap partai untuk bergandengan tangan. Sembari membangun komunikasi, pihaknya pun masih menunggu arahan dari DPW dan DPP Golkar apakah koalisi di Pilpres harus linear atau tidak dengan menyesuaikan kondisi di daerah.
"Tentunya juga etika politik dalam koalisi harus di bicarakan, agar terjaga kondisi harmonis," kata dia. Disinggung sinyalemen dari PAN yang ingin mengenang kisah sukses di Pilkada 2002, Eries menilai bahwa formasi koalisi dalam ajang Pilkada sangat terbuka dengan partai manapun.
Apalagi Golkar dan PAN juga sempat bahu membahu memenangkan duet Prabowo-Gibran di ajang Pilpres 2024.Apalagi sebagian besar partai di Kota Tasikmalaya memerlukan teman koalisi guna memenuhi persyaratan pemenuhan dukungan 20% kursi DPRD.
Hanya tentu kesepakatan berkoalisi akan ditentukan siapa figur calon pasangan yang disodorkan untuk disepakati bersama. Hal itu penting karena akan menentukan pada ikhtiar ikhtiar politik yang akan dilakukan untuk menuju kemenangan.
"Sebab tentunya banyak hal yang harus di sepakati. Tetapi prinsifnya kita terbuka berkoalisi dengan partai manapun," kata Eries yang juga Ketua FKKPI Kota Tasikmalaya itu. Hanya pihaknya tentu akan terlebih dulu mengkaji dan menjalin komunikasi politik dengan setiap partai karena segala kemungkinan dalam politik tak ada yang tak mungkin.
