Network
KABAR TASIKMALAYA - Sejak menjadi daerah otonomi baru pada 2001 silam, kontestasi Pilkada di kota santri sudah digelar empat kali. Dari empat kali kenduri politik itu rupanya baru satu orang kepala daerah terpilih yang sukses melenggang ke kursi eksekutif dengan latar belakang Anggota DPRD Kota Tasikmalaya.
Hal itu terjadi pada Pilkada pertama di kota Tasikmalaya yang masih menggunakan format pemilihan oleh DPRD. Nah anggota DPRD yang terpilih itu adalah H Syarif Hidayat M.Si, deklarator PAN yang saat itu baru beberapa bulan duduk di kursi DPRD Kota Tasikmalaya.
Syarif yang kala itu mendampingi H.Bubun Bunyamin yang berlatar belakang birokrat sebagai walikotanya meraih suara terbanyak dan dikukuhkan jadi pasangan kepala daerah pertama oleh Gubernur Jawa Barat HR.Nuriana. Mereka juga jadi kepala daerah terakhir di Kota Tasikmalaya yang terpilih oleh DPRD.
Baca Juga: Sowan ke H.Syarif, Viman Alfarizi Ramadhan Dinilai Sosok yang 'Pantas'
Nah setelah itu, tepatnya pada pemilu 2007, format pemilihan dilakukan secara langsung. Nah pada format pemilihan itu, Syarif yang kala itu baik kasta jadi calon walikota bersama Dede Sudrajat meraih suara terbanyak hingga tercatat sebagi walikota pertama yang dipilih langsung oleh masyarakat.
Nah sejak itu pula belum pernah ada lagi Anggota legislatif yang mampu mengikuti jejak H.Syarif, anggota DPRD yang melenggang jadi kepala daerah mulai dari Wakil Walikota maupun Walikota. Rentetan sukses Syarif baru kandas pada pilkada 2012.
Memang di pilkada 2017, muncul Wakil Ketua DPRD Denny Romdoni berupaya mengikuti jejak kesuksesan Syarif dengan mendampingi artis Dicky Chandra. Hanya Denny yang saat itu merupakan Ketua DPC PDIP, belum ditakdirkan untuk melenggang ke kursi eksekutif seperti halnya yang dialami Syarif.
Baca Juga: H.M.Yusuf Resmi Terima Surat Rekomendasi dari DPP PAN untuk Maju di Pilkada 2024
Duet Diky-Deny saat itu harus mengakui keunggulan H.Budi-Yusuf yang sukses meraih suara terbanyak. Dengan fakta itu, Syarif masih tercatat sebagi satu-satunya kepala daerah yang berani maju dari kursi empuk DPRD serta sukses melanggang ke kursi eksekutif.
