Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Pemerhati Menilai, KH. Aminudin Bustomi Bisa Jadi 'Gadis Cantik'

- 5 Juni 2024, 22:21 WIB
Para kandidat bakal Calon wali kota dan wakil wali Kota Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi (kiri), dan HM Yusuf (atas), Ivan Dicksan (tengah), dan Viman Alfarizi (bawah)*
Para kandidat bakal Calon wali kota dan wakil wali Kota Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi (kiri), dan HM Yusuf (atas), Ivan Dicksan (tengah), dan Viman Alfarizi (bawah)* /

KABAR TASIKMALAYA - Pemerhati politik dari Sineas Political Kota Tasikmalaya, Ido Garnida melihat bahwa peta politik di Kota Tasikmalaya menjelang pelaksanaan Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 saat ini mulai terlihat. Menurutnya, saat ini sudah ada tiga calon wali kota yang mengerucut dan kemungkinan akan bertarung di Pilkada 2024 nanti.

Tiga nama tersebut, kata Ido, yaitu Muhammad Yusuf yang sudah jelas akan diusung oleh Partai Golkar dan PAN, Viman Alfarizi Ramadhan yang diusung oleh Partai Gerindra, PBB, PDIP, dan Partai Umat dan Gelora, dan satu lagi Ivan Dicksan yang kemungkinan besar akan diusung oleh PPP yang berkoalisi dengan Demokrat.

“Walaupun Pak Ivan Dicksan hingga saat ini masih belum mendapatkan rekomendasi dari partai politik, tetapi kemungkinan besar beliau akan bisa maju dalam Pilkada Kota Tasikmalaya 2024,” kata Ido yang juga mantan anggota DPRD Kota Tasikmalaya tiga periode ini.

Namun dari pengamatannya, kata Ido, ke tiga kandidat yang diperkirakan akan bertarung di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 ini masih memiliki kekurangan. “Walaupun masing-masing juga memiliki kelebihan yang ternyata tak dimiliki oleh para pesaingnya,” kata Ido.

Baca Juga: Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Demokrat Tinggal Tunggu Rekomendasi Koalisi Pasangan Balon Wali Kota

Dia kemudia menjelaskan, berdasarkan pengalaman dari pilkada ke pilkada, ada tiga faktor yang sangat menunjang untuk dapat memenangi pilkada. Faktor pertama, kata dia, yaitu partisipasi publik. “Faktor ini sangat berpengaruh terhadap elektabilitas calon. Calon manapun, harus memiliki faktor partisipasi publik yang tinggi jika ingin menang,” kata dia.

Namun menurutnya, faktor ini pun harus pula ditunjang dengan pendampingan oleh lembaga survey yang melakukan kanvaser kepada calon pemilih. “Faktor yang ketiga adalah isi tas atau modal berupa materi. Karena patut diakui, cost politik untuk pilkada ini sangat besar. Dan cost politik ini yang cukup menentukan dalam sistem pilkada di kita,” kata dia.

Nah, kata Ido, dari hasil pengamatannya, masing-masing bakal calon ini punya keunggulannya masing-masing, terhadap tiga faktor tadi. Seperti M Yusuf, kata Ido, dia unggul dalam hal pendampingan oleh lembaga survey, sementara Ivan Dicksan unggul di sektor partisipasi publik. Dan Viman Alfarizi unggul dalam hal permodalan.

Baca Juga: Robert Rene Albert Dikabarkan Akan Comeback ke Persib Bandung Menjabat Direktur Teknik

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah