“Kalau ada satu calon yang tiga faktor tadi prosentasinya tinggi, maka dia akan memenangi pilkada. Masalahnya, dari tiga calon ini, yang menonjol hanya satu faktor saja, sementara faktor lainnya tidak menonjol,” kata Ido.
Gadis cantik
Menurut Ido, jika melihat konstelasi yang terjadi saat ini, maka untuk bisa memenangi Pilkada Kota Tasikmalaya, maka tiga calon yang sudah mengerucut ini harus melengkapi kekurangannya dengan memilih calon yang memiliki atau menunjang faktor-faktor yang tak dimilikinya.
Dari hasil survei, kata dia, saat ini untuk posisi calon wakil wali kota yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi adalah Dede Muharam dari PKS, Ketua MUI, KH Aminudin Busthomi, dan Muslim dari PDIP.
“Nah ini yang saya juga heran, kenapa muncul nama Aminudin Busthomi. Karena beliau kan bukan dari partai politik. Tetapi di sejumlah survei, namanya selalu muncul,” kata dia.
Ido menilai, jika melihat keberadaan Aminudin Busthomi saat ini yang mendapatkan dukungan dari Hamida serta sejumlah ulama dan santri, maka Ketua MUI ini bisa menjadi faktor pelengkap yang bisa mempengaruhi kemenangan calon.
“Misalnya dengan Ivan Dicksan, maka posisi KH Aminudin Busthomi ini bisa melengkapi hal-hal yang tak ada di Ivan Dicksan, sehingga jika pasangan ini maju, akan meningkatkan elektabilitas yang tinggi,” kata Ido.
Baca Juga: Dekat dengan Pusat Kota, Ini 5 Hotel di Tasikmalaya Mulai dari Harga Termurah Sampai Termewah
Begitupun jika dipasangkan dengan Viman Alfarizi, kata dia, keberadaan Aminudin Busthomi ini jelas-jelas akan menutupi kelemahan Viman. “Pak Amin kan memiliki pendukung yang cukup kuat di grass root. Hal ini dibuktikan, di tiap survei namanya selalu saja muncul. Selalu saja ada masyarakat yang menghendaki beliau menjadi pemimpin di Kota Tasikmalaya ini,” katanya.
Begitu pun jika dipasangkan dengan HM Yusuf, kata dia, KH Aminudin Busthomi akan melengkapi faktor-faktor yang tak dimiliki oleh Yusuf sehingga jika pasangan ini diduetkan, tingkat elektabilitasnya akan tinggi.