Menelusuri Akar Hitoris Ibadah Qurban, Meneladani Ketakwaan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS

- 14 Juni 2024, 07:17 WIB
Ilustrasi nabi Ibrahim
Ilustrasi nabi Ibrahim /Gencraft/ungpuo8/

Sebagaimana firman Allah dalam Al quran surat Al-Hajj ayat 27 yang artinya: “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari seganap penjuru yang jauh.”

Baca Juga: Daging Sapi Enaknya Dimasak Apa? Ini Berbagai Olahan Daging dengan Kualitas Rasa Restoran

Selanjutnya didalam Alquran pula telah dilukiskan tentang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim as dan putranya Nabi Ismail as seperti diungkapkan dalam surat As-shafaat ayat 102 , yang artinya : “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: wahai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu ! Ia menjawab ; hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkanmu, insya Allah kamu akan mendapatku termasuk orang-orang yang shabar.”

Oleh karena demikian, maka dari sinilah akar historis permulaan ibadah qurban, Ibrahim rela mengorbankan seorang putera semata wayang yang amat dicintainya, dan Ismail as menerima perintah Allah dengan shabar dan tawakal. Kedua hamba Allah pilihan ini telah meninggalkan jejak amat positif bagi tegaknya agama Allah dimuka bumi, dan namanya yang harum bagi ummat manusia sesudahnya hingga akhir zaman.***

Penulis: H. E. Mahpuddin Noor (Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah