Akan tetapi prioritas utama adalah menyiapkan bekal (persediaan) yang menjadi kunci untuk membuka pintu kehidupan yang baik di akhirat kelak, yang sifatnya kekal dan abadi.
Oleh karena demikian fasilitas yang diperoleh dalam kehidupan di dunia ini, hendaklah dijadikan sarana atau jembatan untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di akhirat kelak yang bernama sugra (jannah).
Apabila kehidupan yang baik (hayatan thayibah), baik di dunia ini maupun di akhirat kelak, diibaratkan sebagai mahligai yang tinggi, yang penuh dengan serba kenikmatan dan kebahagiaan, maka upaya untuk menggapai kriteria hidup yang baik berdasarkan uraian surat An-nahl ayat 97 seperti disebutkan diatas ada dua; yaitu pertama amal shaleh dan kedua beriman kepada Alloh swt.***