KABAR TASIKMALAYA – Persib Bandung akhirnya resmi menunjuk Bojan Hodak setelah Luis Milla secara resmi mundur sebagai pelatih kepala Persib pada pekan ke-3 BRI Liga 1 2023/2024. Pelatih berkebangsaan Kroasia ini akan memimpin dalam melanjutkan kompetisi Liga 1 musim ini.
Sebelum bergabung dengan Persib Bandung, Bojan Hodak sudah merasakan atmosfer pertandingan sepakbola Indonesia. Pada musim Liga 1 2020/2021, Bojak Hodak pernah memimpin klub besar di Indonesia, yaitu PSM Makassar.
Sayang, kala itu Liga 1 terpaksa dihentikan karena seluruh dunia mengalami pandemi Covid 19. Bojan Hodak pun akhirnya berhenti di tengah jalan saat menukangi PSM Makassar. Termasuk para pemain Persib Bandung pun kala itu berhenti dari aktivitasnya bermain bola.
Lalu, disaat Persib Bandung kehilangan pelatih kepala karena Luis Milla mundur di tengah jalan, Bojan Hodak, menjadi solusi bagi Persib. Tanpa banyak pertimbangan, pria berkepala plontos ini pun menyanggupi penawaran dari Persib Bandung.
Profil Bojan Hodak:
Bojan Hodak lahir dan besar di Kota Zagreb, Kroasia, 4 Mei 1971 (52) sebagai anak kedua dari orang tua yang berlatar belakang militer yang sangat kuat.
Namun, Hodak tidak mengikuti jejak sang ayah dan juga saudara laki-lakinya yang menjadi Anggota Militer di Kroasia. Ia menghabiskan masa kecilnya dengan bermain bola basket dan juga bermain sepak bola.
Pelatih kepala Persib Bandung ini memiliki karakter yang sangat tegas dan disiplin. Karena dirinya terlahir dari keluarga yang memiliki jiwa militer. Kebiasaan tersebut tertanam pada jiwa Bojan Hodak saat aktif sebagai pemain berposisi bek tengah di beberapa klub lokal Kroasia, hingga menjadi pelatih di Asia Tenggara.
Perjalanan Karir Bojan Hodak
Bojan Hodak sudah menjadikan dirinya sebagai pelatih profesional pada tahun 2006. Sosok dari dirinya menjadikan harapan besar bagi dunia sepak bola, apalagi perjalanan dirinya sebagai pelatih dimulai sejak menjadi bagian dari UPB-My team pada 2006-2009.
Kemudian, Hodak mulai dikenal namanya pada saat dirinya membawa juara Liga Kamboja bersama klub Phnom Pench Crown pada tahun 2011.
Lalu, Pria berkepala pelontos itu hijrah ke Negeri Jiran Malaysia bersama klub Kelantan FA dan berhasil juga membawa juara Liga Super Malaysia pada tahun 2012.
Hodak pun pernah melatih Klub yang begitu besar namanya di dunia sepak bola Malaysia Johor Darul Takzim (JDT). Ia juga berhasil membawa JDT menjuarai Liga Super Malaysia pada tahun 2014 dan juara Piala Sumbangsih, Malaysia pada tahun 2015.
Kesuksesannya bersama dua klub Malaysia Kelantan FA dan Juga JDT mendapatkan kepercayaan sebagai CEO Penang FA pada tahun 2016 hingga akhirnya mendapat kepercayaan untuk menjadi pelatih Timnas Malaysia U-19.
Kepercayaan itupun tak di sia-siakannya bersama Timnas Malaysia U-19. Hodak berhasil mampu membawa juara dalam Kejuaraan Remaja U-18 AFF 2018.
Baca Juga: Kampanye Ahmad Dhani di Konser Dewa 19 Bersifat Personal, Danlanud: TNI Tetap Jaga Netralitas
Tak hanya di Liga Malaysia, Bojan Hodak pernah menangani klub di Indonesia PSM Makassar pada tahun 2020. Sayangnya karir di Makassar tak bertahan lama akibat ketidakpastian dan tidak jelasnya lanjutan Shopee Liga 1.
Bojan kembali hijrah kembali ke Liga Malaysia sebagai pelatih Kuala Lumpur City, klub promosi Liga Super Malaysia. Lagi-lagi prestasi Bojan sangat gemilang usai berhasil membawa Kuala Lumpur City ke final Piala AFC pada 2022.
Sebelum akhirnya Bojan di panggil oleh Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat atau PBB Teddy Tjahjono. Alasan Teddy memilih Bojan Hodak sebagai Pelatih Kepala baru Persib dengan harapan bisa mengangkat performa David da Silva cs pada BRI Liga 1 2023/2024.***