Kekurangan Energi Saat Berpuasa? Cobalah Qailulah atau Tidur Siang. Rasulullah Pun Mempraktekkannya

12 Maret 2024, 20:32 WIB
Tidur siang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas selama Ramadhan./ Freepik/ Garetsvisual /

KABAR TASIKMALAYA - Apakah Anda merasa lelah saat berpuasa hingga membuat produktivitas Anda mulai berkurang? Jika iya, Anda membaca artikel yang tepat. Pada artikel ini akan dijelaskan cara untuk meningkatkan energi dengan tidur siang atau yang juga disebut Qailulah.

Pentingnya Tidur

Para ilmuwan percaya bahwa kurang tidur memiliki efek buruk pada konsentrasi mental, memori, suasana hati, dan kualitas hidup. Selain itu, data menunjukkan bahwa kurang tidur merusak fungsi endokrin dan metabolisme.

Studi terbaru yang dilakukan di University Burkley, Harvard dan University of Athens menyatakan bahwa tidur siang dapat meningkatkan kekuatan otak, bermanfaat bagi kesehatan mental dan menurunkan risiko penyakit jantung serta membantu meningkatkan kecerdasan.

Baca Juga: Kaldu Tulang sebagai Pelengkap Buka Puasa? Ini 4 Manfaatnya Kata Sains 

Apa yang dimaksud dengan Qailulah (Tidur Siang)?

Qailulah, atau dikenal juga dengan Siesta atau Midday Power Nap adalah tidur siang selama 20-30 menit di antara waktu tengah hari dan sore hari atau di antara waktu salat Duhur dan Asar. 

Cukup cari tempat yang tenang di kantor atau mobil Anda atau di masjid untuk memejamkan mata selama 20-30 menit.

Baca Juga: 6 Jenis Olahraga Cocok di Saat Puasa, Manfaat dan Waktu yang Tepat

Manfaat Qailulah atau Tidur Siang?

Penelitian terbaru menemukan bahwa tidur siang dapat meningkatkan kekuatan otak, meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Penelitian yang berjudul ‘Naps, Cognition and Performance’ menunjukkan bahwa tidur siang yang singkat di siang hari meningkatkan kewaspadaan dan fungsi kognitif, dan bermanfaat untuk konsolidasi memori. Secara khusus, tidur siang selama 10 menit dapat meningkatkan kewaspadaan dan kinerja selama 2,5-4 jam.

Penelitian tersebut diperkuat dengan penelitian lain yang berjudul ‘Siesta in Healthy Adults and Coronary Mortality in The General Population’ yang menyebut efek kesehatan dari tidur siang pada 23.681 orang dewasa Yunani yang sehat selama rata-rata sekitar enam tahun. 

Pada penelitian tersebut para peneliti menyimpulkan bahwa mereka yang tidur siang setidaknya tiga kali seminggu selama sekitar setengah jam memiliki angka kematian koroner 37% lebih rendah daripada mereka yang tidak tidur siang.

Baca Juga: Bulan Puasa di Depan Mata, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sahur Ramadhan 

Tidur dari Perspektif Islam

Secara umum, sepertiga dari hidup kita dihabiskan untuk tidur. Meski hal ini baru-baru saja diselidiki oleh para ahli saraf, Islam sudah menjadikan tidur sebagai salah satu topik yang sering dibahas.

Dalam Islam tidur dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah. Tidur sering disebutkan dalam Al-Quran. Pada Surat Ar-Rum ayat 23 Allah berfirman:

“Di antara tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang serta usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran dan kekuasaan Allah) bagi kaum yang mendengarkan.”

Selain itu, dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa Rasulullah saw mempraktekkan Qailulah. Diriwayatkan oleh Anas: "Kami biasa melakukan shalat Jumat lebih awal dan kemudian tidur siang." (Sahih Al-Bukhari. Kitab Shalat Jumat, jilid 11, hadis 940.)

Baca Juga: Empat Pola Pukulan Ngadulag di Bulan Puasa, Masing-masing Mengandung Makna Berbeda. Ini Penjelasan Ustadz Deni

Kini Tidur Siang Menjadi Salah Satu Praktek di Kantor untuk Tingkatkan Produktivitas

Baru-baru ini, ruang tidur siang telah didirikan di pusat perusahaan di Cina dan Hong Kong untuk tidur siang bagi karyawan mereka untuk meningkatkan produktivitas.

Sebuah tips yang dapat Anda terapkan adalah tetapkan jadwal tidur siang yang teratur. Waktu yang konsisten akan membuat Anda terlelap lebih cepat dan mendapatkan manfaat rutin dari tidur siang. 

Bahkan jika Anda tidak bisa tidur siang, cukup tutup saja mata Anda dan rileks!

Pastikan untuk tidur siang HANYA selama 20-30 menit, jika melebihinya maka Anda akan sulit untuk terbangun atau justru akan merasa lebih lelah. Hal ini karena setelah 30 menit Anda akan masuk ke dalam fase tidur yang lebih dalam dimana jika terbangun pada fase ini, tubuh Anda akan merasa kaget sehingga Anda akan merasa lebih lelah.

Sementara fase tidur awal yaitu pada 20-30 menit pertama adalah saat kita berada dalam tahap tidur ringan, jadi bangun pada tahap ini akan mudah dan akan membuat Anda merasa berenergi.

Setelah Anda mengetahui manfaat dari Qailulah, tetapkan niat Anda untuk melakukannya karena manusia termulia, Nabi Muhammad SAW mencontohkannya. 

Demikianlah cara produktif di bulan Ramadhan dengan memanfaatkan Qailulah atau tidur siang.***

 

 

Editor: Utami Isharyani Putri

Sumber: Masnad Health Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler