Pencairan Uang Ganti Rugi (UGR) Tol Getaci di Leuwigoong Garut Diwarnai Pungutan. Warga Lapor Polisi

- 29 Februari 2024, 06:40 WIB
Ilustrasi Jalan Tol Getaci. Pencairan uang ganti rugi Tol Getaci di Desa Margacinta Leuwigoong Garut diwarnai pungutan.*
Ilustrasi Jalan Tol Getaci. Pencairan uang ganti rugi Tol Getaci di Desa Margacinta Leuwigoong Garut diwarnai pungutan.* /kabar-priangan.com/DOK Tangkap layar/

KABAR TASIKMALAYA – Warga Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut saat ini tengah sumringah karena uang ganti rugi (UGR) lahan yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasik - Cilacap (Getaci) akhirnya cair.

Namun di sisi lain, warga Leuwigoong Garut juga mempertanyakan adanya pungutan sebesar 2,5 persen yang dilakukan pihak pemerintahan desa setempat terhadap UGR lahan yang terkena proyek pembangunan Tol Getaci.

Adanya pungutan yang dilakukan pihak pemerintahan Desa Margacinta, Leuwigoong Garut terhadap UGR Tol Getaci ini tentu sangat disesalkan warga. Tak terima dengan perlakuan pihak pemerintahan desa, warga pun kemudian memutuskan untuk melaporkannya ke pihak kepolisian.

Dikutip dari kabar-priangan, salah seorang warga Leuwigoong Garut yang mendapatkan pungutan tersebut menyebutkan pihak desa meminta warga yang telah menerima UGR Tol Getaci menyetor  sebesar 2,5% dari total UGR yang mereka terima. Sedangkan UGR yang ia terima mencapai Rp1,3 miliar.

Baca Juga: Baru Delapan Desa yang Sudah Terima Uang Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol Getaci. Ini Daftarnya

"Saya menerima uang ganti rugi sebesar Rp1,3 miliar dan saya diminta menyetorkan ke pihak desa 2,5%-nya,” tulis ENJ, salah seorang warga sebagaimana tercantum dalam surat laporannya.

Tak terima dengan adanya pungutan tersebut, ENJ kemudian melaporkan hal itu ke Polres Garut. Ia pun berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporannya tersebut.

ENJ menerangkan kronologi pungutan yang dilakukan pihak Desa Margacinta terhadap dirinya. Hal ini berawal dari tanah miliknya yang terkena proyek pembangunan Jalan Tol Getaci.

Baca Juga: Gerakan 150 Ribu dalam Pileg 2024 di Kota Tasikmalaya Disebut Sangat Mengerikan, Bawaslu Seolah Tutup Mata

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah