Sebanyak 12 Desa di Kabupaten Tasikmalaya Diserang Banjir, Salah Satunya Melanda Ponpes Miftahul Huda

8 Juli 2023, 08:45 WIB
Area pintu masuk ke pondok pesantren Miftahul Huda Manonjaya yang terendam banjir.* /kabar-ciamis.com/Sumber : Tangkapan layar video warga

 

KABAR TASIKMALAYA - Selama dua hari berturut-turut, wilayah Tasikmalaya, Ciamis, hingga Pangandaran diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi. Akibatnya, bencana terjadi di sejumlah tempat, baik banjir maupun longsor.

Salah satu lokasi bencana alam di wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang cukup parah dan sempat viral di media sosial adalah banjir yang melanda kawasan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Jumat 7 Juli 2023.

Banjir yang melanda pesantren Miftahul Huda Manonjaya ini terjadi sejak Jumat (7/7/2023) dini hari, mulai dari pos penjagaan pintu masuk pondok pesantren. Ketinggian air rata-rata  sekitar 1 hingga 2 meter.

Baca Juga: Walau Ciro Alves Cetak Brace, Namun Persib Belum Bisa Kalahkan Arema FC. Gara-gara Gustavo Cetak Hatrick

Bahkan bangunan yang berada di posisi lebih rendah terendam air cukup parah hingga nyaris menyentuh langit-langit bangunan. Terlihat pula sejumlah kendaraan milik pondok pesantren yang tengah di parkir ikut terendam banjir.

"Kondisi terkini Miftahul Huda terendam banjir. Caah dengdeng," ucap salah seorang warga perekam video.

Dari sejumlah video yang beredar di media sosial memperlihatkan banjir terjadi mulai dari pintu masuk pos penjagaan hingga ke area gerbang pondok pesantren.

Baca Juga: Diundang Tak Pernah Datang, Pj Walikota Dinilai Kurang Menghargai Kaum Tani

Tidak dilaporkan adanya korban atas Kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.

Sejumlah santri pun terlihat berkerumun sambil berjalan menuju pesantrennya yang terendam banjir.

Beberapa kendaraan yang mencoba menerobos banjir juga terlihat harus berjibaku dengan genangan air yang hampir mengubur separuh dari badan kendaraannya.

Baca Juga: Dituding Sang Pacar Telah Berhubungan dengan Laki-laki Lain, ABG Nekat Loncat ke Sungai Cimanuk

Sebelumnya dilaporkan 12 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya mengalami bencana alam banjir dan tanah longsor.

Kejadian ini terjadi diduga akibat dari guyuran hujan yang melanda Tasikmalaya sejak Kamis siang hingga Jumat pagi. Hujan semalaman tersebut hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Disedot

Pasca mendapatkan laporan luapan banjir yang melanda akses jalan masuk di Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, aksi gerak cepat dilakukan oleh tim anggota FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya bersama BPBD dan Damkar Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Podcast Kabar Priangan Bersama DR. H. Basuki Rahmat. Pemekaran Desa Lebih Relevan Ketimbang Pembentukan DOB

Dimana anggota dari Tagana, BPBD dan Damkar Kabupaten Tasikmalaya segera bergerak lokasi Ponpes Miftahul Huda guna upaya penyedotan air dari area yang terendam.

Seperti area parkir kendaraan dan bangunan di sekitarnya yang terendam air. Warga bersama santri pun berupaya menyelamatkan barang dan kendaraan ke lokasi yang lebih aman.

Penyedotan genangan air pada lokasi yang terendam dilakukan dengan mempergunakan mesin genset air.

Baca Juga: Pengurus PAC Gerindra Bersyukur Dapat Saham Kurban dari Mulan Jamela

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya mengungkapkan, pihaknya bersama BPBD dan Damkar Kabupaten Tasikmalaya segera bergerak untuk melakukan evakuasi pada lokasi yang terendam banjir khususnya di area pondok pesantren Miftahul Huda Manonjaya.

"Tim hingga kini terus menyedot area yang terendam air dengan mempergunakan genset penyedot air," jelasnya.

Agar debit air berkurang dan tidak masuk kembali ke area pesantren, maka tim menyiapkan tanggul-tanggul darurat.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler