KABAR TASIKMALAYA - Keinginan sejumlah warga Jawa Barat untuk membentuk Daerah Otonom Baru (DOB), seperti Tasikmalaya Selatan, Garut Selatan, juga Garut Utara dan lainnya, hingga saat ini belum juga kesampaian.
Penyebabnya, pembentukan Daerah Otonom Baru masih terkendala oleh adanya moratorium pemekaran daerah. Padahal hingga saat ini, Pemprov Jabar telah mengajukan kurang lebih 9 Calon Daerah Otonom Baru.
Namun usulan tersebut hingga saat ini tertahan di Kemendagri, menunggu Moratorium Pembentukan Daerah Otonom Baru dicabut oleh Presiden RI.
Atas mandeknya proses pembentukan Daerah Otonom Baru ini, dosen STIA Tasikmalaya, DR. Basuki Rahmat justru menawarkan opsi lain demi pemerataan pembangunan di daerah, yaitu dengan pemekaran desa.
Hal itu diungkapkan oleh Basuki Rahmat saat hadir dalam acara Podcast Kabar Priangan yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Zulkarnain Finaldi, Kamis, 6 Juli 2023.
“Jadi, mari kita kesampingkan pemekaran kota/kabupaten. Mari kita berpikir untuk melakukan pemekaran desa,” kata Basuki.
Baca Juga: Gegara Terdampak Tol Cisumdawu, Kantor Desa Ciherang, Kabupaten Sumedang Kian Memprihatinkan
Menurut Basuki, opsi melakukan pemekaran desa demi percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat memang lebih logis ketimbang pemekaran wilayah atau disebut Pembentuikan DOB.