Logo BRI Mo Menghilang, Muncul Logo BRI Peduli di Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Begini Dalih Ketua DKM

20 April 2024, 21:04 WIB
Logo BRI Mo di Masjid Agung dicopot, kemudian muncul logo BRI Peduli. /kabar priangan/Nanang Yudi/

KABAR TASIKMALAYA - Logo bank konvensional yaitu BRI Mo kini telah menghilang dari penglihatan, namun belum selang sehari, sudah muncul logo BRI Peduli di Masjid Agung Kota Tasikmalaya.

Terkait hal tersebut, Ketua DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya, KH. Aminudin Bustomi menjelaskan bahwa hal itu merupakan quick respon dari Kepala Cabang BRI Kota Tasikmalaya.

"Kami jelaskan ini adalah quick respon dari Kepala Cabang BRI Cabang Tasikmalaya untuk mengganti dari BRIMO menjadi BRI Peduli," ungkap KH. Aminuddin Bustomi kepada Kabar Tasikmalaya, Sabtu 20 April 2024.

Aminuddin pun mengucapkan terimakasih kepada Kepala Cabang BRI Tasikmalaya yang telah memberikan solusi terkait segala bentuk aspirasi warga Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Logo Bank Pada Papan Nama Masjid Agung Dicopot. Begini Penjelasan Bendahara DKM

"Kami ucapkan kepada sahabat kami, Kepala Cabang BRI Tasikmalaya, secara spontan dan saking sayangnya kepada warga Kota Tasikmalaya, untuk menggantikan BRI Mo menjadi BRI Peduli untuk memberikan solusi dari segala bentuk aspirasi warga Kota Tasikmalaya," tegasnya.

Dilain pihak, warga mengaku kecele dengan diturunkannya logo bank BRI di area Masjid Agung ini. “Eh, kirain dicopot, ternyata hanya ganti logo,” kata warga.

Harus Bersih

Sebelumnya, Rektor IAI Tasikmalaya, DR. Abdul Haris menegaskan bahwa Masjid Agung seharusnya bersih dari berbagai atribut seperti spanduk dan lainnya sehingga rumah ibadah umat muslim tersebut pemandangannya terlihat rapih, asri serta menyejukkan.

Baca Juga: David da Silva Cetak Hattrick, PERSIB Bandung Menang 3-1 atas Persebaya Surabaya dan Kokoh di Peringkat 2

Karena menurutnya, kebersihan dan keasrian rumah ibadah, itu merupakan cermin serta gambaran dari para pengurus DKM Masjid Agung Kota Tasikmalaya itu sendiri.

"Sebagai masyarakat saya sendiri berharap Masjid Agung dan disekitarnya bersih dari segala hal, seperti terlihat adanya spanduk yang menempel di pagar masjid, seakan masjid sebagai sarana untuk pasang iklan," ungkapnya.

Dengan hal tersebut, lanjut dia, semestinya ada peraturan yang dibuat oleh pengurus Masjid Agung terkait lingkungan bersih dari segala bentuk atribut, diantaranya spanduk.

Baca Juga: 6 Oleh-oleh Khas Bandung yang Menjadi Favorit Wisatawan Selain Makanan

"Kalau Masjid Agung-nya dan sekitarnya kumuh tentunya merusak estetika keindahan dari masjid tersebut, maka harus ada aturannya supaya masjid tetap terjaga kebersihannya," tuturnya.

Haris juga menyinggung terkait logo bank konvensional yang tengah ramai diperbincangkan publik, dan tentunya pengurus DKM Masjid Agung harus segera mengambil sikap.

Evaluasi

Sebelumnya, Pengamat Sosial Tasikmalaya, Asep M Tamam, mengatakan dengan menjadi sorotan publik terkait salah satu logo bank konvensional yang terpasang di Masjid Agung, memang sudah semestinya pengurus Masjid Agung Kota Tasikmalaya untuk melakukan refleksi dan evaluasi.

Baca Juga: 7 Tempat Nobar Persib Hari Ini di Bandung. Rasakan Atmosfir Pertandingan Seperti Nontong Langsung di Stadion

"Dan ini berawal dari pilihan pengurus Masjid Agung yang telah melakukan kerjasama dengan salah satu bank, dan itu perlu dijadikan catatan penting karena Masjid Agung sebagai simbol keagamaan yang menjadi harapan masyarakat untuk netral," ungkap Asep M Tamam, Kamis 18 April 2024.

Menurutnya, Masjid sebagai simbol rumah ibadah dan itu merupakan milik semua masyarakat. Maka sudah semestinya tempat tersebut harus memberikan rasa nyaman bagi mereka yang datang serta melahirkan suasana sejuk dalam menciptakan kebersamaan.

"Memang salah satu logo bank konvensional yang terpasang di Masjid Agung Kota Tasikmalaya kini menarik perhatian publik, bahkan di medsos tengah viral saat ini, dan tentunya itu menjadi masukan bagi pengurus DKM Masjid Agung untuk mengevaluasi," tuturnya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Oleh-oleh khas Bandung yang terkenal dan Murah, Lengkap dengan Harga dan Alamat Kedainya

Apalagi, kata Asep, logo yang terpasang di Masjid Agung tersebut merupakan salah satu bank konvensional, sementara banyak dari bank- bank syariah yang berlomba-lomba ingin masuk ke Masjid Agung dengan acuan Perda tata nilai di Kota Tasikmalaya. 

"Masjid Agung harus nyaman bagi berbagai kalangan termasuk bagi kalangan bisnis, mungkin banyak bank syariah yang sejatinya berlomba ingin menjadi bagian dari Masjid Agung Kota Tasikmalaya," jelasnya.

Dengan menjadi sorotan publik, lanjut Asep, sudah semestinya pengurus Masjid Agung untuk merefleksi dan evaluasi kembali terkait kerjasama yang telah dilakuan dengan salah satu bank konvensional tersebut.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Hammock Outdoor Terbaik Eiger 2024, Nyaman dan Aman Saat Digunakan Ke Gunung Putri Lembang 

"Karena memang kritikan dan perhatian publik terhadap Masjid Agung, hal itu bisa dikatakan sebagai rasa memiliki terhadap rumah dan tempat ibadah umat Islam yang menjadi ikon Kota Tasikmalaya ini," ucap Asep Tamam.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler