Polres Tasikmalaya Kota Lakukan Langkah Antisipatif Kasus Bullying di Sekolah

- 4 Oktober 2023, 05:21 WIB
Wakapolres Tasikmalaya Kota Kompol Doni Erwanto menjadi inspektur upacara pada kegiatan upacara senin pagi di SMPN 1 Kota Tasikmalaya, Senin (2/10/2023).*
Wakapolres Tasikmalaya Kota Kompol Doni Erwanto menjadi inspektur upacara pada kegiatan upacara senin pagi di SMPN 1 Kota Tasikmalaya, Senin (2/10/2023).* /Kabar-Tasikmalaya.com/Asep MS

 

KABAR TASIKMALAYA - Menghindari kasus bullying atau perundungan dilingkungan sekolah, Polres Tasikmalaya kota melakukan langkah-langkah antisipatif dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Tasikmalaya.

Sejumlah Perwira dari Polres Tasikmalaya kota dikerahkan untuk melakukan kunjungan ke berbagai sekolah setingkat SMP yang ada di Kota Tasikmalaya secara serentak, Senin (2/10/2023).

“Ya kemarin kita secara serentak mendatangi sekolah khusu tingkat SMP untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan mengenai bahaya bullying diantara pelajar di sekolah dengan mengikuti kegiatan apel pagi sekolah," ujar Wakapolres Tasikmalaya Kota, Kompol Dhoni Erwanto, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: Bullying dalam Pandangan Islam di Mata Dosen STIABI Condong, Dr. H. Dadang Yudhistira, S.H., M.Pd.

Doni mengatakan, dalam kegiatan tersebut sebanyak 25 perwira dan 19 kapolsek menjadi inspektur upacara sekolah di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota."Petugas sengaja menjadi inspektur upacara disekolah untuk melakukan pemaparan atau sosialisasi stop bullying bagi pelajar dan mencegah kekerasan di antara siswa," katanya.

Langkah tersebut kata Dhoni, sebagai salah satu upaya mencegah bullying dan perundungan di kalangan pelajar. Apalagi dampak psikologis yang ditimbulkan dari aksi bully atau perundungan sangat berbahaya bagi anak.

Bullying tidak boleh diabaikan atau dianggap hal yang biasa. Karena memiliki dampak negatif jangka panjang terhadap keamanan psikis anak yang menjadi korban bully.
"Kita berharap, pelajar dapat memahami tindakan perundungan atau bullying adalah perilaku yang sangat berbahaya dan melanggar hukum,” kata Dhoni.

Baca Juga: Foto Viral Dugaan Aksi Kekerasan Siswa SMP Di Kota Tasikmalaya, Ternyata Hanya Candaan.

Pihaknya juga lanjut Dhony, menekankan perilaku remaja yang baik sebagai bekal masa depan. Dan menjunjung etika serta penghargaan terhadap sesama teman dan orang lain.
"Kita juga tekankan pentingnya berperilaku bijak dalam penggunaan media sosial serta lebih menghargai terhadap sesama teman sebaya dan guru," ujar Dhoni. ***

Halaman:

Editor: Muhammad Saefulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah