Namun kata dia, pihaknya tidak terlibat langsung pada pembuatan papan nama tersebut. "Ya kami tidak ikut memasang, kami hanya ikut memangkas sejumlah pohon yang dianggap menghalangi papan nama tersebut saja," ujar Yayat, Rabu (17/4/2024).
Yayat mengakui, sejak papan nama tersebut terpasang, ada beberapa jamaah masjid agung yang menanyakan tentang papan nama tersebut khususnya terkait keberadaan logo BRI Mou.
"Mereka hanya menyayangkan keberadaan logonya saja, yang katanya tidak bagus logo tersebut dipasang di lingkungan masjid apalagi ini Masjid Agung," ujar Yayat.
Baca Juga: Ada Dua Balon Wali Kota Ambil Formulir Pendaftaran ke Demokrat, Salah Satunya Mantan Birokrat
Apalagi kata dia, sudah bukan rahasia umum bahwa banyak tokoh agama di Kota Tasikmalaya yang masih mengatakan bahwa produk bank itu riba. "Ya yang saya tahu, kan yang banyak menyampaikan produk perbankkan itu riba itu adalah tokoh agama, kalau saya sebagai masyarakat biasa tidak begitu paham," ujarnya.
Apalagi lanjut Yayat, perbankan di KotaTasik itu tidak hanya satu, takutnya justru menimbulkan kecemburuan. "Ya seperti itu, tapi pada dasarnya saya tidak tahu menahu terkait itu, disini kan saya hanya petugas biasa," kata Yayat.***