Network
Selain itu, Yod Mintaraga mengajak tokoh masyarakat Kecamatan Bungursari untuk bersama-sama bergandeng tangan untuk merealisasikan hingga berdirinya SMA atau SMK Negeri yang merupakan kebutuhan bagi anak-anak dalam melanjutkan pendidikan.
"Nanti kita diskusi dengan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama menyelesaikan kebutuhan masyarakat khususnya Kecamatan Bungursari, terkait SMA atau SMK Negeri, supaya anak-anak yang akan melanjutkan pendidikan tidak terkendala zonasi atau lain sebagainya," tuturnya.
Sebelumnya, Forum Bungursari Bersatu saat bersilaturahmi ke Kabar Priangan, mengatakan bahwa banyak warga Kecamatan Bungursari yang akan melanjutkan ke SMA Negeri dan SMK Negeri di Kota Tasikmalaya selalu terkendala zonasi.
Baca Juga: Wina yang Terlantar di Batam, Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Kampung Halamannya di Garut
"Kondisi ini karena di Kecamatan Bungursari tak ada SMA atau SMK negeri. Sehingga ketika anak-anak kami yang berniat melanjutkan sekolahnya ke sekolah negeri, selalu kalah karena adanya sistem zonasi,” kata Ketua Forum Bungursari Bersatu (FBB) Kota Tasikmalaya, Jajang Fahmynudyn.
Dalam kesempatan tersebut, Jajang yang didampingi oleh Sekretaris FBB, Eri Darwin dan juga Ketua tim inisiator Pendirian SMK Negeri Bungursari, Tatang Sutarman
"Kalau sudah memakai sistem zonasi, sudah otomatis anak-anak kami di Bungursari pasti akan tidak diterima di SMA-SMA Negeri yang ada di Kota Tasikmalaya. Contohnya anak saya, saat ini tidak diterima di Sekolah Negeri karena jaraknya kejauhan dari SMAN 4 yang diinginkan," ucap Tatang Sutarman.***
