Mencari Malam penuh Berkah: Tanda-Tanda Lailatul Qadar, Keutamaan dan Cirinya. Persiapkan Diri Menyambutnya

- 28 Maret 2024, 15:45 WIB
Ilustrasi malam Lailatul Qadar, malam penuh keberkahan melebihi seribu bulan. / pixabay/ @chiplanay
Ilustrasi malam Lailatul Qadar, malam penuh keberkahan melebihi seribu bulan. / pixabay/ @chiplanay /

Ibnu Hajar Al Asqolani menyebutkan hadist Mu’awiyah: Dari Mu’awiyah bin Abu Sufyan radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata mengenai lailatul qadar itu terjadi pada malam ke-27. Diriwayatkan oleh Abu Daud. Namun pendapat yang kuat, hadits ini mauquf, yaitu hanya perkataan sahabat. Para ulama berselisih mengenai tanggal pasti lailatul qadar. Ada 24 pendapat dalam masalah ini yang dibawakan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari. (Bulughul Maram hadits no. 705).

Baca Juga: Syiar Ramadhan: Keutamaan Shodaqoh di Bulan Suci Ramadhan  

3. Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar 

Ubay bin Ka’ab menyampaikan bahwa tanda-tanda Lailatul Qadar dapat dikenali setelah malam itu berlalu. Dia menjelaskan bahwa malam tersebut tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, serta keesokan harinya matahari tidak begitu terik. Ini adalah indikasi bahwa Lailatul Qadar telah berlalu, meskipun pada malam itu sendiri mungkin sulit untuk mengenali tanda-tandanya secara langsung.

Baca Juga: Syiar Ramadhan: Menuju Kesempurnaan Ibadah Puasa

4. Kesejahteraan Sepanjang Malam

Malam Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam yang penuh keselamatan, yang dimulai sejak tenggelamnya matahari hingga terbit fajar Subuh. Dalam Al-Quran, Allah menyebutkan tentang keistimewaan malam tersebut dalam surah Al-Qadr (97:1-5). 

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 5). 

Perlu diingat bahwa tanda-tanda ini tidak bisa dijadikan patokan pasti untuk menentukan kapan Lailatul Qadar tiba.  Hadis-hadis tersebut berfungsi sebagai penambah semangat untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir.

Fokuslah untuk memperbanyak shalat malam, tadarus Al-Quran, berdoa, dan berbuat kebaikan selama bulan Ramadhan.  Dengan kesungguhan dan keikhlasan, InsyaAllah kita bisa meraih berkah Lailatul Qadar, kapanpun itu. (Muhamad Rizki/PKL)***

 

Halaman:

Editor: Utami Isharyani Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x