KABAR TASIKMALAYA - Hendak membeli oleh-oleh dari Tasikmalaya? Berikut 10 oleh-oleh khas Tasikmalaya yang bisa kamu beli. Mulai dari makanan hingga kerajinan tangan. Oleh-oleh yang ada pada daftar yang ada di artikel ini ada yang sudah mendunia lho!
Yuk simak 10 oleh-oleh khas Tasikmalaya yang wajib kamu beli sebagai kenang-kenangan sudah berkunjung ke Tasikmalaya atau untuk dibagikan dengan keluarga dan teman:
1. Dodol
Dodol merupakan camilan yang biasa dibeli sebagai oleh-oleh, banyak jenis dodol yang ada di Indonesia, namun dodol khas Tasikmalaya memiliki tekstur yang kenyal namun lembut.
Camilan yang merupakan olahan ketan, gula merah, dan santan ini membutuhkan waktu pengolahan yang tak sebentar dan membutuhkan kesabaran agar menghasilkan dodok yang nikmat.
Jika dulu dodol Tasikmalaya hanya ada satu jenis rasa, kini telah berkembang menjadi berbagai varian rasa seperti durian, dan cokelat.
Jika ingin dodol yang cukup langka, kamu bisa membeli dodol Niknok, dodol Niknok masih mempertahankan pengolahan otentik sejak 1970 yaitu dengan bungkus daun pisang kering (kararas) dan memasak dengan tungku kayu bakar.
Kisah tentang dodol Niknok dapat kamu baca di artikel berikut ini:
2. Kolontong
Kolontong merupakan salah satu camilan khas Sunda yang kerap menjadi oleh-oleh. Asal camilan ini adalah dari wilayah Cisayong, Tasikmalaya.
Kolontong dibuat dari ketan yang dimasak, ditumbuk, dibentuk lonjong, kemudian disangrai di pasir panas, dan terakhir dilapisi dengan gula merah. Proses pembuatannya yang tradisional menjaga keaslian dan kelezatan rasanya.
Karena dilapisi gula merah dan teksturnya yang renyah, kolontong sering menjadi teman ngopi dan ngeteh.
Baca Juga: Daftar 5 Baso Terenak di Tasikmalaya yang Manjakan Selera. Bisa Beli Buat Oleh-oleh
3. Citruk
Nama citruk merupakan singkatan dari aji ngajitruk (Tepung kanji yang bertekstur agak keras namung rasanya renyah).
Camilan yang berupa keripik kecil dari aci ini memiliki tekstur yang renyah dan garing serta cita rasa gurih yang khas, berkat bumbu-bumbu rempah yang digunakan dalam proses pembuatannya.
4. Wajik
Wajik, atau sering wajit adalah jenis camilan yang terbuat dari campuran gula merah, beras ketan, dan parutan kelapa. Bahan-bahan tersebut membuat wajik memiliki rasa manis dan gurih yang menggugah selera.
Wajik khas Tasikmalaya ini biasanya dibungkus dengan daun jagung, penyajiannya ini menambah kekhasan dari wajik.
Wajik yang populer karena rasa gurih manis dan penampilan khasnya yang dibungkus daun jagung kering membuat kudapan ini menjadi salah satu oleh-oleh yang paling diminati.
5. Kue Ladu
Kue Ladu terbuat dari beras ketan atau tepung ketan hitam, parutan kelapa setengah tua dan gula aren. Teksturnya mirip dengan dodol garut, namun dengan rasa manis dari gula aren dan gurih dari kelapa.
Untuk proses tradisional biasanya menggunakan wajan besar dan tungku kayu bakar. Ladu biasa dijadikan oleh-oleh, terutama ladu ketan hitam.
6. Sale Pisang
Sale pisang merupakan oleh-oleh khas Tasikmalaya yang banyak dicari. Berbeda dari sale pisang dari daerah lain, sale pisang Tasikmalaya ini disisir tidak terlalu tebal kemudian dijemur di bawah sinar matahari langsung.
Setelah kering, pisang bisa langsung dimakan atau diolah dengan dibalur tepung kemudian digoreng.
Selain diburu sebagai oleh-oleh, sale pisang biasanya dinikmati sebagai camilan ringan di perjalanan atau sebagai teman minum teh atau kopi di sore hari. Cita rasa sale pisang yang manis dan gurih ini pasti bikin kamu ketagihan.
7. Kue Aci
Kue aci adalah salah satu kuliner khas Tasikmalaya yang patut untuk dicoba. Terbuat dari bahan dasar utama seperti tepung tapioka, gula, mentega, santan dan telur.
Rasa gurih yang dimiliki kue aci membuatnya menjadi idola untuk dikonsumsi sebagai camilan maupun teman minum kopi dan teh. Kini kue aci hadir dengan banyak varian, seperti keju dan coklat.
Kue aci menjadi salah satu oleh-oleh unggulan Tasikmalaya. Bisa dibilang, setiap toko oleh-oleh di Tasikmalaya pasti memiliki kue aci sebagai salah satu jenis dagangan.
8. Manisan Buah
Manisan buah dari Tasikmalaya ini terbuat dari buah asli yang diproses dengan cara tradisional, sehingga menghadirkan rasa manis alami buah yang dipadukan dengan sentuhan asam segar.
Tersedia dalam berbagai varian seperti belimbing,mangga, nanas, dan sebagainya. Ragam buah yang digunakan menjadi daya tarik serta menjadi pilihan oleh-oleh untuk keluarga dan teman.
9. Godeblag
Godeblag adalah sejenis makan ringan bentuknya dibuat bundar tipis terbuat dari singkong atau ketela pohon. Kekhususan dari Godeblag adalah harus menggunakan singkong yang sudah matang pohon dan tidak terkena hama sedikitpun.
Rasa godeblag ini sedikit asin seperti kerupuk dan biasanya disajikan sebagai teman makan bakso, mie rebus, rujak, atau pecel. Camilan jadul ini diproduksi di sekitaran Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: 5 Oleh-Oleh Khas Sumedang, Murah Meriah dan Banyak Dicari Wisatawan. Apa Saja?
10. Payung Geulis
Payung geulis adalah payung tradisional khas Tasikmalaya berbahan bahan kertas, kain, dan kayu yang menjadi simbol budaya Tasikmalaya. Payung yang memiliki sentra pembuatan di kelurahan Panyingkiran Indihiang ini pernah mengalami kejayaan pada era tahun 1955 sampai tahun 1968.
Payung geulis yang dalam bahasa Sunda berarti "payung cantik" memiliki berbagai motif yang dilukis dengan tangan. Motif yang paling banyak diminati adalah bunga, burung, dan pemandangan alam.
Jika kamu mencari oleh-oleh atau kenang-kenangan dari Tasikmalaya, payung geluis adalah salah satunya.
Baca Juga: 6 Oleh-oleh Khas Bandung yang Menjadi Favorit Wisatawan Selain Makanan
11. Kerajinan Mendong
Kerajinan mendong adalah salah satu kerajinan tradisional Tasikmalaya yang terbuat dari tanaman mendong. Tanaman mendong atau disebut juga purun tikus adalah sejenis rumput yang hidup di rawa.
Tumbuhan ini menghasilkan bahan anyaman setelah batangnya dikeringkan. Anyaman mendong dapat dibuat menjadi beragam produk, seperti sandal, topi, tas, tikar bahkan tempat sampah.
Seiring inovasi para pengrajin, kerajinan mendong telah menembus pasar internasional. Tampilannya yang alami menjadi daya tarik, apalagi jika dipadukan dengan desain terkini yang bisa membuat tampilan pemakainya lebih keren dan interior menjadi lebih estetik.
Baca Juga: Kerajinan Khas Tasikmalaya, Payung Geulis Kini Pasarnya Sampai ke Jepang, Prancis dan Amerika
12. Kelom Geulis
Sebutan “kelom” diperkirakan diambil dari bahasa Belanda “Kelompen” yang artinya sandal kayu, sedangkan geulis berasal dari bahasa Sunda yang artinya cantik. Maka jika disatukan, kelom geulis berarti sandal kayu yang cantik.
Sendal ini juga merupakan salah satu oleh-oleh atau kenang-kenangan dari Tasikmalaya yang banyak dicari, baik oleh warga, wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
Baca Juga: 5 Produk Kerajinan Tasikmalaya yang Terkenal Sampai Mancanegara Ini Bisa Jadi Ide Oleh-oleh
13. Batik Khas Tasikmalaya
Batik Tasikmalaya menjadi salah satu oleh-oleh yang sangat istimewa saat mengunjungi kota ini. Pasalnya, pengolahan batik tidaklah mudah, melalui teknik yang rumit, proses yang panjang serta waktu yang tak sedikit.
Apalagi jika memilih menggunakan pewarna alami yang berasal dari tumbuhan atau serangga, tentunya harganya akan lebih mahal.
Ciri khas batik Tasikmalaya adalah warna yang cerah dan mencolok, seperti merah, kuning, hijau, biru, dan cokelat. Para penggemar batik pasti mencari keunikan ini disamping keunikan motifnya.
Demikian 13 oleh-oleh khas Tasikmalaya yang bisa kamu pilih sebagai buah tangan saat mengunjungi kota ini. Dengan membeli produk lokal tentunya kamu juga mendukung pelestarian budaya dan pengembangan industri lokal Tasikmalaya.***