KABAR TASIKMALAYA - Pelaksanaan pemilu 2024 di Kota Tasikmalaya diramaikan dengan viralnya tayangan video dengan konten berjudul “Info Kecurangan Pemilu”. Video yang terjadi di salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya ini hingga kini masih menjadi tranding topik di masyarakat Kota Tasikmalaya.
Video berdurasi satu menit sebelas detik tersebut, berisi rekaman salah seorang yang diduga sebagai Ketua KPPS TPS 14 yang memegang ponsel yang memperlihatkan aplikasi Sirekap, yaitu aplikasi untuk merekap hasil perhitungan suara.
"Kita coba kesesuaian dari aplikasi siRekap yang dileluarkan oleh KPU pusat. Kita harus melakukan scaner dari hasil suara pemilihan presiden,” paparnya.
“Dari hasil TPS 14, suara pasangan 01 itu 134 suara, begitu kita scaner ternyata data 01 cuman satu. Pasangan calon 02 di TPS 14 itu ada 65 suara, tapi disini terbaca 551, padahal DPT kita cuman 231. Terus pasangan 03 di TPS 14 itu ada enam suara, disini tercatat 111. Di sini kita akan melakukan satmin, tapi kita agak bingung untuk meneruskan, sedangkan yang lainnya harus discaner juga begitu," kata dia dalam video tersebut.
Dari hasil penelusuran di lapangan, pada Kamis (15/2/2024), kejadian tersebut memang betul terjadi di TPS 14 Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Bahkan orang yang bicara di video yang viral tersebut membenarkan bahwa dirinya merupakan Ketua KPPS TPS 014 bernama Abdul Aziz Arrasyid, S.Pd.
Menurut Aziz, kejadian bermula ketika pada hari Rabu, 14 Februari 2024 sekitar pukul 13.00 di TPS 014 Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya tengah dilakukan proses kegiatan Penghitungan Suara Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden.
"Dalam kegiatan tersebut disaksikan oleh Para Anggota KPPS, Saksi. PTPS serta sejumlah warga yang ingin menyaksikan," ujar Aziz saat ditemui di rumahnya, Kamis (15/2/2024).