Network
KABAR TASIKMALAYA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Kota Tasikmalaya sama-sama diinstruksikan untuk melakukan penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan disiapkan untuk menjajal kontestasi Pilkada 2024.
Meski belum diumumkan terbuka, proses penjaringan di internal PPP sebenarnya sudah berlangsung dimana Tim Desk Pilkada yang terdiri dari H.Budi Budiman, Zenzen Jaenudin, Yeyen Munawar, Hilman Wiranata dan Ajat Sudrajat telah menimang sejumlah kader dan tokoh masyarakat di kota Tasikmalaya.
"Sembari menimbang figur yang berkembang, tim Desk Pilkada juga sudah berkoalisi dengan Demokrat dan kita tengah berupaya mencari tambahan partai koalisi," kata Anggota Tim Desk Pilkada PPP H Ajat Sudrajat di ruang fraksi PPP Senin 1 April 2024.
Baca Juga: Pendaftaran Calon Pemilukada Independen Dibuka 5 Mei 2024. Ini Jadwal Tahapan Pilkada 2024
Tambahan partai dalam koalisi, kata Ajat sangat penting sebab target PPP adalah meraih kemenangan dalam Pilkada 2024 yang akan digelar bulan November mendatang. Adapun soal figur, Ajat menyebut akan mempertimbangkan kader atau tokoh masyarakat yang dinilai merefresentasikan harapan dan kebutuhan masyarakat.
Jika diibaratkan sopir, kata Ajat, apakah sopir itu cukup piawai alias teruji untuk mengantarkan PPP kepada tujuan kemenangan atau tidak. "Setelah dinilai piawai, kita juga perlu menguji potensi berupa seberapa banyak figur sopir terpilih itu mampu membawa penumpangnya ," kata dia.
Selain nama Ivan Dicksan dan Yanto Oce yang sudah mengemuka, pihaknya juga masih membuka ruang bagi siapapun untuk maju bersama PPP. Untuk tambahan partai koalisi, PDIP, PKB, PKS, Nasdem bukan mustahil jadi mitra tambahan koalisi.
Baca Juga: Viman Alfarizi Dinilai Kontestan Paling Siap di Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya
Sekretaris DPC PDIP Dodo Rosada MH tak menampik bila potensi partainya bergabung dengan koalisi PPP dan Demokrat bisa terwujud. "Dalam politik semuanya serba mungkin toh," kata Dodo.
Hanya saat ini pihaknya juga akan terlebih dulu membuka penjaringan bakal calon walikota atau wakil walikota. Hal itu terkait dengan instruksi dan arahan dari DPP dimana setiap cabang harus melakukan penjaringan kandidat kepala daerah untuk mengikuti ajang Pilkada 2024.
