Dugaan Pungli PPDB Mencuat di Garut. Orangtua Siswa Diminta Uang Rp5 Juta Agar Lolos ke SMK Favorit

- 13 Juni 2023, 08:09 WIB
Dugaan pungli PPDB tingkat SMK mencuat di Garut.*
Dugaan pungli PPDB tingkat SMK mencuat di Garut.* /ANTARA

KABAR TASIKMALAYA - Adanya dugaan pungutan liar (pungi) dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK di Garut mencuat. Hal ini menyusul keluhan yang disampaikan salah satu orangtua siswa yang mengaku dimintai uang antara Rp5 juta hingga Rp7 juta jika ingin anaknya lolos ke sebuah SMK favorit di Garut.

 

Orangtua siswa berinisial RZ (36) menyebutkan, orang yang meminta uang kepadanya adalah seorang anggota komite sekolah di SMK tersebut. Orang tersebut mengaku bisa mengupayakan agar anak RZ bisa lolos seleksi PPDB dan masuk ke SMK itu dengan syarat harus bayar antara Rp5 juta hingga Rp7 juta.

Hal ini diungkapkan RZ tentu saja sangat membuatnya kaget. Tanpa pikir panjang, ia pun langsung menolak permintaan oknum anggota komite sekolah tersebut yang mengaku bisa meloloskan dalam proses PPDB.

Baca Juga: Artis Dangdut Cucu Cahyati Memilih Tetap Melajang. Ternyata Disebabkan Empat Pria Ini

"Selulusnya dari SMP, anak saya ingin melanjutkan sekolah ke SMK yang cukup ternama di Garut. Saya pun langsung datang ke SMK dimaksud untuk mendaftarkan anak saya,” ujar RZ, Senin 12 Juni 2023.

Namun tak lama setelah dirinya pulang dari SMK, tutur RZ, ia dihubungi seorang anggota komite di SMK itu. Tanpa banyak basa-basi, orang tersebut terang-terangan menyebutkan bisa memasukan anak RZ ke SMK asal RZ mau mengeluarkan uang pelicin yang besarannya antara Rp5 juta hingga Rp7 juta.

Menurut RZ, uang pelicin tersebut sebagai syarat agar anaknya diprioritaskan masuk ke sekolah yang memang banyak diminati itu. Namun menurutnya, uang pelicin yang diminta oknum anggota komite sekolah itu sangat memberatkan orangtua siswa.

Baca Juga: Dua Bintang Sinetron Preman Pensiun, Yujeng Hensem dan Aep Bancet Hibur Warga Cihaurbeuti Ciamis

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah