Network
KABAR TASIKMALAYA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya terus melakukan proses investigasi terhadap dugaan pelanggaran oleh seorang PNS di lingkungan ASN Kota Tasikmalaya terkait netralitas pemilu 2024.
"Kami sudah melakukan penelusuran ke sekolah untuk memastikan informasi itu. Kami juga sudah bertanya terhadap para saksi di sekolah tersebut," kata Anggota Bawaslu Kota Tasikmalaya, Enceng Fuad, Rabu 10 Januar 2024.
Hasilnya, lanjut Enceng, sudah dituangkan dalam laporan hasil penelusuran. Ada dugaan kata dia, ASN tersebut membuat video tersebut atas inisiatif pribadi. "Ini akan dijadikan bagian dari temuan hasil penelusuran. Proses penanganan pelanggaran akan dilakukan tujuh hari ditambah tujuh hari kerja. Itu terhitung sejak hari ini," katanya.
Potensi sanksi yang akan dijatuhkan, lanjut dia, tetap berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan. "Kami akan rekomendasikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Nanti KASN yang menindaklanjuti," ujarnya.
Baca Juga: Begini Curahan Hati Ibu Guru SDN Asal Tasikmalaya yang Bikin Video Dukungan Kepada Prabowo - Gibran
Namun sebelumnya, kata Enceng, pihak Bawaslu masih akan membahas kembali permasalahan tersebut di internal Bawaslu. “Mungkin akan ada pemanggilan lagi kepada yang bersangkutan," ujar Enceng menambahkan.
Seperti diketahui, kasus seorang ASN guru SDN 3 Gobras yang membuat video dukungan terhadap pasangan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka cukup menghebohkan warga Tasikmalaya.
Dalam video tersebut guru yang berstatus ASN ini dengan jelas-jelas mengkampanyekan pasangan capres nomor urut 2. Tak hanya membuat videonya, namun selanjutnya video tersebut disebarkan melalui media sosial, sehingga dalam waktu singkat video tersebut langsung viral di Tasikmalaya.
