Network
KABAR TASIKMALAYA - Adanya dugaan praktik pungli dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di lingkungan SMK Negeri Favorit di Kabupaten Garut langsung mendapatkan reaksi dari orang nomor satu di Garut, yaitu Bupati Garut, Rudi Gunawan, SH.
Bupati Garut, Rudi Gunawan menegaskan, pihak pengelola sekolah negeri yang ada di Kabupaten Garut tidak boleh melakukan pungutan liar (pungli). Jika masih ada sekolah yang melakukan pungli, kata dia, siap-siaplah untuk berurusan dengan Saber Pungli.
Peringatan itu ditujukan Bupati Garut Rudy Gunawan kepada sekolah negeri terutama yang ada di bawah kewenangan Pemkab Garut. Pungli tidak boleh dilakukan dalam setiap kegiatan termasuk penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Baca Juga: Dihantam Ombak, Perahu Nelayan Cipatujah Terbalik di Dermaga Pamayangsari. Begini Nasib Pra Korban
"Untuk SD dan SMP negeri, tidak ada biaya yang harus dibebankan kepada orang tua siswa dalam pelaksanaan PPDB. Jika masih ada pihak sekolah yang memungut biaya, itu berarti pungli", ucap Rudy, Selasa 13 Juni 2023.
Melalui Dinas Pendidikan, kata Rudy, pihaknya akan terus mengupayakan untuk memberikan pelayanan yang optimal dalam melakukan pengawasan terhadap sekolah termasuk dalam pelaksanaan PPDB. Namun sesuai kewenangannya, Pemkab Garut hanya bisa mengawasi sekolah tingkat SD hingga SMP negeri.
Untuk lebih mengoptimalkan pengawasan, imbuh Rudy, pihaknya bahkan telah menyiapkan tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Tidak hanya melakukan pengawasan, tim Saber Pungli juga siap menindak tegas secara hukum setiap pelaku pungli, tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Tenaga Honorer Pemkab Pangandaran Mengeluh Gara-gara Honor Belum Cair. Begini Reaksi Sekda
