Camilan Khas Kota Bandung: Cireng, Cimol, dan Cimin yang Legendaris. Mudah, Murah, dan Selalu Ingin Nambah

- 1 Juni 2024, 10:30 WIB
Cireng, salah satu kuliner tradisional khas Bandung yang legendaris. Mudah, murah namun selalu ingin nambah.
Cireng, salah satu kuliner tradisional khas Bandung yang legendaris. Mudah, murah namun selalu ingin nambah. /youtube@devinahermawan

KABAR TASIKMALAYA - Bandung, selain terkenal dengan keindahan alam dan udaranya yang sejuk, juga dikenal keragaman kulinernya. Bagi wisatawan, Kota Bandung adalah surga kuliner. Di antara sekian banyak makanan khas yang bisa ditemukan di kota ini, camilan tradisional seperti cireng, cimol, dan cimin adalah beberapa yang paling populer.

Dalam artikel ini, kabar-tasikmalaya.com akan memberikan ulasan mengenai Cireng, Cimol dan Cimin, tiga camilan khas Bandung yang wajib Anda coba saat berkunjung ke kota kembang ini.

Camilan khas Bandung seperti cireng, cimol, dan cimin tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga menjadi bagian dari kekayaan kuliner kota ini.

Ketiga camilan ini sangat mudah ditemukan di berbagai sudut kota Bandung, mulai dari pedagang kaki lima hingga pasar tradisional. Dengan tekstur yang kenyal dan rasa yang gurih, camilan-camilan ini menjadi favorit banyak orang, baik warga lokal maupun wisatawan.

Jadi, saat Anda berkunjung ke Bandung, jangan lupa untuk mencicipi cireng, cimol, dan cimin yang lezat dan khas ini. Berikut ini ulasan tentang Cireng, Cimol, dan Cimin yang dirangkum kabar-tasikmalaya dari berbagai sumber:

Baca Juga: Liburan Asik Bareng Keluarga! Ini 5 Kuliner Paling Populer di Sekitar Masjid Al Jabbar Bandung

1. Cireng (Aci Digoreng)

Cireng adalah singkatan dari "aci digoreng," yang berarti tepung kanji yang digoreng. Camilan ini memiliki tekstur kenyal di dalam dan renyah di luar. Cireng biasanya berbentuk pipih atau bulat kecil, dan disajikan dengan beragam bumbu atau saus untuk menambah cita rasa.

Cara Pembuatan:

  1. Tepung kanji dicampur dengan air, bawang putih, garam, dan bumbu lainnya.
  2. Adonan kemudian dibentuk sesuai selera, bisa bulat, pipih, atau bahkan berbentuk unik lainnya.
  3. Setelah itu, adonan digoreng hingga berwarna kecokelatan dan renyah di luar.

Varian dan Pelengkap:

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah