Baca Juga: Liburan Butuh Pengiapan? 5 Rekomendasi Hotel di Bandung Rp500 Ribuan dengan Fasilitas Kolam Renang
Melalui Perda ini harapannya Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan bisa ikut serta memeretakan pendidikan. Misalnya pembagian PIP yang merata, terutama di sekolah Madrasah. Karena secara kewenangan, setelah berkonsultasi dengan Kemenkumham Jabar, Pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan tidak bisa memberikan kebijakan bahkan hibah kepada sekolah yang berada dalam wewenang Kemenag.
"Jadi kalau kita mau memberikan bantuan, harus kirim ke pusat (Kemenag RI) terlebih dahulu, baru nanti oleh kementrian disalurkan ke sekolah-sekolah, berbeda dengan sekolah swasta, Pemda bisa memberikan bantuan melalui organisasi atau yayasan yang sudah diatur dalam Perwal," jelas Rijal.
Rijal melihat beberapa poin krusial dalam Raperda yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Salah satunya adalah terkait dengan perluasan akses pendidikan yang berkualitas. Politisi dari PKS ini menyoroti pentingnya memastikan bahwa anak usia sekolah, terutama dari keluarga kurang mampu, disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang baik. Hal ini dapat dicapai melalui program bantuan pendidikan yang tepat sasaran, seperti pemberian beasiswa atau keringanan biaya pendidikan.
Raperda ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kota Tasikmalaya. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Para pendidik perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman agar dapat menyampaikan materi pembelajaran secara efektif dan menarik.
![Sekretaris Pansus Raperda Pendidikan DPRD Kota Tasikmalaya, Ing Muhammad Rijal AR Sutadiredja](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/06/29/4097301890.jpg)
Baca Juga: Simak Cara Membuat Kue Pandan Kukus Ala Chef Devina Hermawan yang Empuk, Lembut dan Tahan Lama
Tak hanya itu, anggota dewan yang juga hobi bermain gitar ini juga mengatakan pentingnya pemerataan jumlah dan jenis kelamin guru. Jangan sampai hanya ada guru perempuan saja di dalam satu sekolah. Karena bagaimana pun siswa membutuhkan figur dari guru laki-laki.
Sarana dan prasara pendidikan
Ia juga menyoroti kualitas sarana dan prasarana pendidikan, seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, dan laboratorium yang harus memadai. Lebih lanjut, menitikberatkan pada pentingnya membangun karakter peserta didik.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya sebatas pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga harus berorientasi pada pembentukan karakter yang baik. Raperda perlu memuat poin-poin yang mendukung penanaman nilai-nilai moral, agama, dan nasionalisme sejak dini. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti kegiatan keagamaan, pramuka, atau pelatihan kepemimpinan.